Berawal dari Hobi, Rumah Belajar Go Nasional

Berawal dari hobinya di dunia internet, Nanang Diantara Salah Seorang Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti yang mengabdikan dirinya di Bumi Sebiduk Sehaluan tepatnya di SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya ini, mencoba mengembangkan keahliannya di bidang Teknologi Informasi dan Komuniasi dengan mengikuti kegiatan PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemdikbud tahun 2020.

Audiensi dengan Kadisdikbud OKU Timur

Kegiatan PembaTIK ini merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru UNESCO. Standar kompetensi ini terdiri dari 4 level yaitu level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi (41 Leveling).

Kegiatan tersebut sudah diadakan sejak tahun 2017 lalu, dimana ujung dari kegiatan PembaTIK ini adalah terpilihnya para Duta Rumah Belajar yang akan menjadi promotor di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Dari tahun ke tahun selalu ada inovasi yang berbeda dalam kegiatan PembaTIK ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2020 ini, dengan adanya wabah Covid-19 yang menyebabkan pembelajaran dilaksanakan secara daring (dalam jaringan), maka kegiatan PembaTIK untuk tahun 2020 ini mengalami lonjakan yang sangat signifikan yaitu mencapai 70.312 peserta.

Dalam kompetisi ini yang lolos ke level 4 hanya 1.020 peserta dari 34 Provinsi di Indonesia. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Kemendikbud karena dapat memberikan inovasi bagi guru-guru seluruh Indonesia.

Begitu pula bagi guru yang satu ini, yang dikenal dengan sebutan Nanang Dahsyat dimana sesuai dengan julukannya di dunia Medsos, guru ini mampu melenggang di 30 besar peserta terbaik provinsi Sumatera Selatan dan merupakan satu-satunya peserta dari Bumi Sebiduk Sehaluan OKU Timur yang lolos sampai level 4 ini.

Tidak hanya berhenti sampai di sini, perjuangan terus dilanjutkan demi meraih selendang DRB (Duta Rumah Belajar). Dari 30 Peserta guru hebat diseleksi untuk dipilih 5 guru terbaik dan 1 terbaik yang dikukuhkan menjadi Duta Rumah Belajar.

“Duta Rumah Belajar sendiri merupakan perpanjangan tangan dari Pusdatin Kemdikbud dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). Sebagai salah satu upaya menjawab tantangan-tantangan yang muncul dalam penerapan Belajar dari Rumah, Kemendikbud melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud No. 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 telah merekomendasikan Rumah Belajar sebagai salah satu sumber dan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik, pendidik, orang tua peserta didik, dan masyarakat untuk Belajar dari Rumah,” kata Nanang Diantara.

Portal Rumah Belajar telah dirintis sejak tahun 2003 dengan nama e-dukasi.net, yang diresmikan oleh Menteri Kominfo bersama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun 2011 diganti nama menjadi platform Rumah Belajar dengan alamat url; belajar.kemdikbud.go.id.

Fitur-fitur yang ada pada Rumah Belajar menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara dinamis untuk mendukung penerapan pembelajaran jarak jauh.

“Pada tanggal  12-17 Oktober kami akan sosialisakan bagaimana penggunaan Rumah Belajar Kemdikbud kepada guru guru di SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya, SMP Negeri 1 Belitang III dan SMP Negeri 1 Belitang, tidak lupa terima kasih yang tak terhingga kepada dinas pendidikan dan kebudayaan  OKU Timur khususnya kepada kepala dinas dan Kabid Guru dan Tenaga Pendidik Dr. Erwin, M.Pd, yang memberikan ruang gerak bagi saya untuk mensosialisasikan ke sekolah-sekolah di lingkungan dinas pendidikan Kab OKU Timur,” pungkasnya.

Sumber : https://kabarokutimur.id/berawal-dari-hobi-rumah-belajar-go-nasional/

#PembaTIKLevel4

#PembaTIK2020

#RumahBelajar2020

#DutaRumahBelajar

#MerdekaBelajar

#SRBSumsel2020

#SahabatRumahBelajar

#InovasiPembelajaran

#PandemiCovid-19